Pages

Sabtu, 19 April 2014

Kisah Cinta Seorang Istri

Suatu ketika ada seorang anak yang pulang ke rumah dan ia melihat ada tiga orang laki - laki berjanggut sedang duduk di halaman depan. Anak itu sama sekali tidak mengenal mereka. Anak itu berkata "Aku tidak mengenal Anda semua, tetapi aku yakin anda semua pasti sedang lapar. Mari masuk ke dalam, aku pasti punya sesuatu untuk mengisi perut." Para lelaki berjanggut itu lalu balik bertanya, "Apakah Orang Tuamu sudah pulang?"
Anak itu menjawab, "Belum, mereka sedang pergi."
"Oh,kalau begitu, kami ytak hendak masuk. Kami akan menunggu sampai orang tuamu kembali."
Di waktu senja, saat keluarga itu berkumpul, sang anak menceritakan semua kejadian tadi siang. Ayahnya yang semula bingung dengan semua kejadian tersebut, lalu berkata kepada sang anak,"Sampaikan kepada mereka, aku sudah kembali, dan semua boleh masuk untuk menikmati makan malam bersama kita." Anak itu kemudian keluar dan mengundang mereka untuk masuk ke dalam.
"Maaf, kami semua tak bisa masuk bersama - sama." kata para lelaki berjanggut hampir bersamaan.
"Lho, kenapa?" tanya sang anak dengan heran.
Salah seorang diantara mereka berkata, "Nama dia adalah Kekayaan," katanya sambil menunjuk laki - laki di sebelahnya. "sedangkan yang ini bernama Kesuksesan." Katanya lagi sambil memegang bahu laki - laki berjanggut lainnya. Sedangkan aku sendiri bernama Cinta. Sekarang, coba tanya kepada ayahmu, siapa diantara kami yang boleh masuk ke rumahmu."
Anak itu kembali ke dalam dan menyampaikan pesan laki - laki berjenggot di luar. "Oh. Menyenangkan sekali. Baiklah, kalau begitu, kamu ajak si Kekayaan masuk ke dalam. Aku ingin rumah ini penuh dengan kekayaan." Namun, rupanya sang anak tak setuju dengan pilihan itu. Maka ia bertanya, "Ayah, kenapa kita tak mengundak si Kesuksesan saja? sebab sepertinya kita perlu dia untuk membantu keberhasilan ujianku."
Ternyata sang ibu mendengar percakapan itu. Ia pun mengusulkan siapa yang boleh masuk ke dalam rumah. "Bukankah lebih baik jika kita mengajak si Cinta yang masuk ke dalam rumah? Rumah kita ini akan nyaman dan penuh dengan kehangatan cinta." Ayah dan anak pun setuju denga pilihan tersebut. "Baiklah, ajak si Cinta ke dalam. Dan malam ini, si Cinta menjadi teman santap malam kita."
Anak itu kembali ke luar, lalu bertanya kepada ke tiga laki - laki berjanggut. "siapa diantara anda yang bernama Cinta? Ayo, silahkan masuk. Anda menjadi tamu kami malam ini. si Cinta bangkit, kemudian berjalan menuju beranda rumah. Ternyata, kedua laki - laki berjanggut lainnya ikut serta. Karena merasa ganjil, anak itu bertanya kepada si Kekayaan dan si Kesuksesan. "Aku hanya mengundang si Cinta untuk ke dalam. Tapi kenapa kalian ikut juga?" Kedua laki - laki yang ditanya menjawab bersamaan. "Kalau Anda mengundang si Kekayaan atau si Kesuksesan, maka yang lainnya akan tinggal di luar. Namun, karena Anda mengundang si Cinta, kami berdua harus ikut. Sebab kemanapun Cinta pergi, kami akan ikut selalu bersamanya. Di mana ada Cinta, maka Kekayaan dan Kesuksesan juga akan ikut serta. Sebab, ketahuilah sebenarnya kami buta. Hanya si Cinta yang bisa melihat. Hanya dia yang bisa menunjukkan kami kepada jalan kebaikan, kepada jalan yang lurus. Maka kami butuh bimbingannya saat kami berjalan. Saat kami menjalani hidup ini."

cinta itu sederhana, jika engkau tidak mampu membuatnya tertawa, cukuplah untuk membuatnya tidak terluka karena engkau

 

Your Message Please



Cari Blog Ini